Cinta, kenapa selalu tidak harus dimiliki?
Kenapa cinta selalu datang disaat tidak tepat?
Kenapa cinta datang ke orang yang tidak pas dan tidak setujui oleh orang tua selama 20 tahun saya hidup di dunia ini..
Kenapa harus cinta?
Kenapa cinta membuatku cemburu buta?
Kenapa cinta membuatku kangen setengah mati?
Kenapa begini?
Saat ini saya selalu memikirkan seseorang yang mungkin tidak pernah (lagi) memikirkan saya..
Sebelum saya menulis blog ini pun, saya selalu memikirkannya..
Tetapi dia, orang yang pikirkan, yang saya tahu tidak pernah memikirkan saya lagi..
Dirinya sibuk dengan dunianya..
Hanya dunianya yang dia pikirkan...
Hanya dunianya yang menurut dia penting..
Diriku sudah tidak penting lagi baginya..
Memang sejak awal, hubungan ini tidak disetujui oleh keluarga, saudara, n teman-teman saya..
Tapi tetap saya lanjutkan...
Hasil dari 'kengeyelan' saya adalah sakit hati dan penyesalan..
memang seharusnya saya mendengarkan kata-kata keluarga saya..
Memang saya harusnya meninggalkannya sejak dulu..
Sejak keluarga saya mengatakan tidak boleh, harusnya saya putuskan saja, yaitu seminggu setelah jadian dan saat itu memang saya sudah berupaya untuk mengakhiri hubungan itu..
Tapi apa daya, saya memang kasihan melihatnya dan mungkin saya bisa membuatnya menjauh setelah jadian beberapa hari lagi, tidak tahunya malah makin lengket, dan saya menjadi sakit hati seperti ini...
Menyesal memang selalu belakangan..
Sebenarnya tidak perlu menyesal, anggaplah seperti kenangan indah-Krispatih..
Semua itu akan menjadi kenangan indah dalam hidup saya..
Suatu pelajaran yang berguna bagi saya..
Saya akan mengingat-ngingatnya untuk kehidupan cinta saya berikutnya...
Cinta memang selalu tidak harus dimiliki dalam hidup..
Cintaku......
Kaulah kenangan indah bagiku...
Cinta..
Aku sangat mencintaimu APW..
APW, cinta memang selalu tidak harus dimiliki..
